Selasa, 06 November 2012
LIRIK LAGU PERAHU LAYAR
Yo konco ning nggisik gembiro
Jumat, 19 Oktober 2012
SEJARAH LIVERPOOL
Liverpool FC adalah sebuah klub sepak bola di Inggris yang telah 5 kali
menjuarai gelar Liga Champions (dulu Piala Champions) dan 18 kali
menjuarai Liga Inggris (hingga awal Mei 2005) dan memiliki stadion yang
bernama Anfield. Liverpool terkenal dengan suporternya yang fanatik.
Dengan lagunya yang terkenal “You’ll Never Walk Alone” , stadion Anfield
selalu bergemuruh dengan suporternya dan lagu YNWA juga selalu
dinyanyikan para suporter fanatiknya dimanamun mereka bertanding.
History klub yang dimiliki pun juga tak kalah glamour dengan sejarah
Real Madrid dan sejarah Manchester United . Klub ini berdiri pada 15
Maret 1892 oleh John Houlding, pemilik Anfield. Houlding kemudian
memutuskan untuk membentuk tim sendiri setelah Everton FC dikeluarkan
dari Anfield karena perselisihan mengenai biaya sewa. Awalnya klub baru
itu bernama Everton FC namun diganti ke Liverpool FC setelah Asosiasi
Sepak Bola Inggris menolak penggunaan nama tersebut.
Lambang ‘Liver Bird’ pertama kali muncul di seragam Liverpool FC pada partai final Piala FA tahun 1950. Lambang yang secara signifikan telah menjadi bagian dari perjalanan panjang Liverpool FC. Lambang Liverpool ini mengalami perubahan pertama pada musim kompetisi 1955/56 dimana gambar ‘Liver Bird’ berada di dalam lingkaran ouval dan tulisan L.F.C berada di bawah ‘Liver Bird’. Lambang versi ini bertahan sampai tahun 1968. Pada tahun 1968 diambil keputusan untuk memperkenalkan lambang klub yang lebih modern. Lambang ‘Liver Bird’ langsung disulam ke seragam pemain dengan menyingkirkan garis pijakan pada kaki ‘Liver Bird’ dan menghilangkan lingkaran ouval. Lambang ini bertahan sampai tahun 1987, dimana pada tahun 1985 sponsor seragam berubah dari UMBRO kepada ADIDAS. Seiring dengan perubahan sponsor seragam, maka lambang Liverpool pada tahun 1987 mengalami perubahan yang ke 3. Lambang ‘Liver Bird’ kembali berada di dalam tameng seperti lambang Liverpool FC yang pertama, tetapi kali ini penulisan Liverpool Football Club di bawah ‘Liver Bird’ tidak di singkat. Lambang ini bertahan sampai tahun 1992, dimana Liverpool FC akan mengadakan perayaan hari jadi yang ke 100 tahun. Untuk merayakan 100 tahun Liverpool FC, lambang klub mengalami perubahan yang cukup signifikan. Penambahan ornamen ‘Shankly Gates’ dengan tulisan ‘You’ll Never Walk Alone’ di atas tameng ‘Liver Bird’ dimaksudkan untuk mengingatkan jasa manajer Bill Shankly yang telah menjadi pondasi kokoh bagi Liverpool FC. Di dalam tameng terdapat tulisan Liverpool Football Club 100 tahun dan lambang ‘Liver Bird’. Kemudian di bawah tameng ada tulisan angka 1892-1992. Tahun 1993 lambang klub kembali berubah dengan penambahan kobaran api kembar di kedua sisi tameng ‘Liver Bird’. Kobaran api kembar ini untuk mengenang para Liverpudlian yang menjadi korban pada tragedi Hillsborough. Lambang Liverpool terakhir ini tidak banyak mengalami perubahan sampai dengan tahun 1999. Lambang Liverpool FC yang sekarang ini dibuat pada tahun 1999 hanya dengan komposisi 2 warna. Tetapi sejak tahun 2002, lambang Liverpool FC dibuat dengan ‘full colour’ seperti sekarang ini. Liverpool sangat dominan pada tahun 1970-an dan 1980-an. Pemain-pemain yang terkenal pada masa ini termasuk Ray Clemence, Mark Lawrenson, Graeme Souness, Ian Callaghan, Phil Neal, Kevin Keegan, Alan Hansen, Kenny Dalglish, dan Ian Rush (346 gol). Klub ini juga memiliki dua tragedi besar dalam sepak bola Eropa – dalam tragedi Heysel pada 1985 dan musibah Hillsborough pada 1989. Liverpool berhasil mendapatkan treble (perolehan tiga gelar) dua gelar domestik (Piala Liga dan Piala FA) dan Piala UEFA pada musim 2000/01. Meskipun begitu, memenangi treble bukanlah hal yang baru bagi mereka. Pada 1984 mereka menjadi juara Piala Champions, Piala Liga, dan Liga Inggris. Ini adalah treble dengan gelar besar yang pertama untuk sebuah klub Inggris.
SUMBER : http://tamlikhairogumelar.blogspot.com/2012/10/sejarah-liverpool-fc.html
Selasa, 16 Oktober 2012
SEJARAH REAL MADRID
Info Tim :
Berdiri: 1902
Alamat: C/ Concha Espina, 1 Spain
Telpon: (+34) 91 398 43 00 -
Ketua: Florentino Pérez
Direktur: Miguel Pardeza
Stadion: Santiago Bernabeu
Real Madrid bisa dibilang merupakan tim yang paling sukses di dunia.
Bagaimana tidak, berbagai gelar dan raihan jumlah gelar yang
diperolehnya mungkin lebih banyak dibandingkan dengan tim-tim lainnya di
dunia. Hal tersebut menjadi dasar FIFA menempatkan Real Madrid sebagai
klub paling sukses sepanjang abad ke-20 dengan raihan 31 gelar Primera
Liga Spanyol, 16 Piala
Spanyol, 9 gelar Piala dan Liga Champions, dan 2 trofi Piala UEFA.
Madrid merupakan founding member FIFA, pendiri G-14 (organisasi
klub-klub terkemuka Eropa yang kini tukar nama menjadi Asosiasi Klub
Eropa). Selain sarat akan sejarah, Real Madrid juga terkenal karena
kemegahannya dan dihuni oleh pemain-pemain papan atas dunia. History
itulah yang benar-benar telah melekat dan menjadikan Real Madrid sebagai
klub yang paling glamour di jagad raya ini.
Real Madrid dikenal dengan dua nama sebutan, yakni Los Merengues dan Los
Blancos. Namun kedua julukan itu sempat hilang, ketika di tahun 1980-an
wartawan Julio César Iglesias mempopulerkan nama La Quinta del Buitre.
Namun, di masa kepemimpinan Florentinao Perez (2000-2006), Real Madrid
dikenal dengan nama Los Galacticos. La Quinta del Buitre , julukan ini
lenyap bersamaan dengan perginya Butragueno, Michel, dan Martin Vasaquez
apda era 90an. Julukan Los Galacticos mengacu pada pemain-pemain
bintang yang diboyong selama rezim Florentino Perez, seperti Luis Figo,
Roberto Carlos, Zinedine Zidane, Ronaldo, David Beckham, serta satu
bintang lokal Raul Gonzales. Untuk semua pemain itu, Perez berani
melakukan tindakan kontroversial, salah satunya memboyong Figo dari
Barcelona — seteru abadinya — dengan harga tertinggi. Tak berapa lama
kemudian Madrid menggulingkan rekor pemain termahal Figo, ketika
memboyong Zidane dari Juventus. Kemudian pembelian Davi Beckham yang
dapat mendongkrak sisi popularitas dan penjualan merchandise, sebelum
akhirnya lepas jabatan pada th 2006.
Sejarah singkat
Sebelum 1897, penduduk Madrid tak mengenal sepak bola. Olahraga ini
diperkenalkan sejumlah profesor dan pelajar Institución Libre de
Enseñanza, yang mendirikan Football Club Sky tahun 1897. Klub terpecah
menjadi dua di tahun 1900,yaitu New Foot-Ball de Madrid dan Club
Español de Madrid. Dua tahun kemudian Club Español de Madrid terpecah
lagi, dan menghasikan pembentukan Madrid Football Club pada 6 Maret
1902. Setelah tiga tahun berdiri, Madrid FC memenangkan gelar pertamanya
dengan mengalahkan Athletic Bilbo di final Piala Spanyol. Klub ini pula
yang menjadi pendiri Asosiasi Sepakbola Spanyol pada 4 Januari 1909.
Saat itu klub dipimpin Adolfo Meléndez.
Tahun 1920, nama klub akhirnya berubah menjadi Real Madrid oleh Raja
Alfonso, yang memberi nama Real, atau Royal, kepada klub itu. Sembilan
tahun kemudian liga sepakbola Spanyol pertama didirikan. Si Putih meraih
gelar Primera Liga Spanyol pertama tahun 1931, tahun berikut meraihnya
lagi, dan menjadi klub pertama yang dua kali berturutan meraih gelar
liga. Tahun 1945 Santiago Bernabeu Yeste menjadi presiden. Di masa
kepemimpinannya, Stadion Santiago Bernabeu dan Ciudad Deportiva dibangun
kembali, setelah rusak pada perang sipil. Tahun 1953, Bernabeu
memperkenalkan strategi memboyong pemain berkelas dunia dari luar
negeri. Salah satunya, dan yang paling terkenal, adalah Alfredo di Stéfano.
Jadilan Real Madrid klub multinasional pertama di dunia. Tahun 1955,
Bernabeu bertemu Bedrignan dan Gusztáv Sebes, dan kemudian membentuk
turnamen yang kini bernama Liga Champions. Madrid mendominasi Piala
Champions (nama sebelum liga champions) dengan meraih trofi itu tahun
1956 sampai 1960, dan berhak atas trofi original dan hak mengenakan
simbol UEFA sebagai penghargaan. Tahun 1966, Madrid memenangkan Piala
Champions kali keenam dengan mengalahkan FK Partizan 2-1 di final.
Beberapa sebutan pertandingan-pertandingan panas yang dimainkan oleh Real Madrid :
El Derbi madrileño
Fans Real Madrid melihat Atletico Madrid sebagai rival. Hal itu
dilatarbrlakangi oleh perbedaan sosial, yakni pendukung Madrid berasal
dari kelas menengah, fans Atletico kebanyakan dari kelas pekerja.
Keduanya bertemu kali pertama pada 21 February 1929 dan Madrid
memenangkannya. Rivalitas keduanya menyita perhatian internasional
ketika di tahun 1959 bertemu di semifinal Piala Champions. Madrid
memenangkan leg pertama 2-1 di Bernabeu, tapi kalah 1-0 di
Metropolitano. Laga diulang, dan Madrid menang 2-1.
El Clásico
Rivalitas Real Madrid dengan Barcelona merupakan hasil dari ketegangan
politik Castilians dan Catalan. Madrid adalah pusat pemerintahan dan
keluarga kerajaan. Di era diktator Jenderal Franco, Madrid
merepresentasikan kekuatan centripetal konservatif. Di sisi lain, hampir
semua ide modernisasi politik diperkenalkan di Spanyol dan menguat di
Barcelona. Fashion, filosofi, dan seni, masuk ke Spanyol juga lewat
Barcelona, sebelum diterima seluruh negeri. Rivalitas keduanya tidak
hanya berlangsung di Primera Liga Spanyol, tapi juga di Eropa. Serta
tidak hanya di dalam lapangan, tapi juga di semua aktivitas bisnis
olahraga. Di tahun 2000, kepergian Luis Figo ke Real Madrid memicu
kemarahan publik Katalan.
Stadion
Real Madrid telah berpindah stadion beberapa kali. Mereka pernah bermain
di Campo de O’Donnell selama enam tahun, sejak 1912. Kemudian pindah ke
Campo de Ciudad Lineal, yang hanya berkapasitas 8,000 penonton. Pada 17
Mei 1923, Madrid pindah Estadio Chamartín, yang hanya menampung 22.500
penonton. Dua dekade kemudian, Santiago Bernabeu Yeste melihat Estadio
Chamartín tak layak lagi, sehingga Sebuah stadion baru dibangun, dan
diresmikan pada 14 Desember 1947. Stadion itulah yang saat ini dikenal
sebagai Stadion Santiago Bernabeu yang dihuni sampai sekarang ini.
Stadion Santiago Bernabeu semula mampu menampung 120 ribu penonton, tapi
dimordenisasi dengan tidak boleh ada penonton berdiri, menjadi
berkapasitas 80.354 kursi. Pada 9 Mei 2006, Stadion Alfredo Di Stefano
diresmikan. Di tempat inilah Madrid menjalani latihan. Stadion ini
berkapasitas 5.000 penonton, dan fans hanya menyaksikan tim mereka
berlatih.
Real Madrid di Era Lima Tahun Terakhir
Dalam lima tahun terakhir, posisi Real Madrid di liga domestik tergusur
seiring dengan kesuskesan Barcelona merajai liga primera, dan sebagian
menjuarai liga champions. Hal itulah yang memacu Real Madrid untuk
selalu membeli pemain-pemain top dunia dan melakukan pergantian pelatih
silih berganti. Beberapa pemain top kelas atas dunia didatangkan,
seperti ravael Van Der Vart, Arjen Robben, Xabi Alonso, Kaka, dan yang
paling heboh dan kontroversial adalah Cristiano Ronaldo, yang
menjadikannya sebagai pemain termahal di dunia dengan harga lebih dari
Rp 1 triliun rupiah ( Wawww ). Pelatih pun telah beberapa kali melakukan
pergantian, seperti Fabio Capello, Manuel Palegrini, dan teranyar
adalah sosok pelatih sukses kontroversial, yakni Jose Mourunho. Sejak
kedatangan Jose Mourunho, bersamaan dengan hadirnya pemain-pemain dunia
seperti Sami Khedira, Mesut Ozil, Angel Di Maria, dan pemain veteran
Ricardo Carvalho, permainan Real Madrid dan mentalitas pemain menjadi
lebih hidup. Puasa gelar pun akhirnya terobati pada tahun pertama
Mourinho, yakni meraih trofi Piala Raja Spanyol dengan menundukkan
Barcelona di final melalui gol tunggal dari bintang mereka, Cristiano
Ronaldo, pada babak perpanjangan waktu. Di Liga Champions pun Real
madrid meraih prestasi dengan melangkah ke semifinal pertama kalinya
dalam beberapa tahun dan mengakhiri kutukan Tak Pernah Menang lawan
Lyon. Sayangnya, langkah Real Madrid terhenti di semifinal oleh
Barcelona, dimana Mourinho menilai adanya konspirasi wasit pada leg
pertama dan kedua semifinal LC itu. Di liga domestik, Real Madrid berada
di peringkat dua di bawah Barcelona, namun mereka dapat sedikit
terhibur dengan gelar el pichichi yang disabet oleh CR7 sekaligus
memecahkan rekor gol dalam satu musim di liga primera dengan raihan 40
gol, WAW. Untuk ukuran satu tahun kepelatihannya, Jose Mourinho
terbilang sukses dengan berbagai perubahannya itu.
SUMBER : http://asalasah.blogspot.com/2012/05/profil-dan-sejarah-tim-real-madrid.html
Jumat, 05 Oktober 2012
SEJARAH CHELSEA FC
Sejarah Chelsea
Chelsea F.C. (Chelsea Football Club), juga dikenal sebagai The Blues atau sebelumnya sebagai The Pensioners (London F.C.), adalah sebuah klub sepak bola Inggris yang bermain di Liga Utama Inggris dan bermarkas di kota London. Klub ini didirikan oleh H.A. Mears pada tahun 1905, dan memiliki stadion sendiri, Stamford Bridge yang dapat menampung sekitar 41.841 penonton, bertempat di Fulham, London.
Chelsea sudah menghabiskan banyak sejarah dalam dunia sepak bola Inggris, dan mengalami kesuksesan sebanyak dua periode, sepanjang tahun 1960-an dan awal 1970-an, kemudian pada akhir 1990-an hingga saat ini. Chelsea telah memenangi empat gelar Liga Utama Inggris (1954-55, 2004-05, 2005-06, 2009-2010), enam Piala FA (1970, 1997, 2000, 2007, 2009, 2010), empat Piala Liga (1965, 1998,2005, 2007), dan dua Piala Winners (1971, 1998).
Manajer pertama adalah John Roberson (1905-1906). Chelsea menjuarai Liga Utama Inggris (Premiership) pada tahun 1955 pada masa jabatan Ted Drake sebagai manajer.
Chelsea kembali menjadi juara Liga Utama Inggris 50 tahun kemudian, yaitu pada tahun 2005, pada masa jabatan manajer Jose Mourinho(2004 - 2007), yang saat itu mendapat dukungan penuh dari pemilik milyarder minyak berkebangsaan Rusia, Roman Abramovich.
Pada tahun yang sama (2005), Chelsea juga menjuarai Piala Carling dengan mengalahkan Liverpool. Selanjutnya di tahun 2006, Chelsea kembali berhasil menjuarai Liga Utama Inggris. Dan pada tahun 2007, Chelsea juga kembali berhasil menjuarai Piala Carling setelah mengalahkan Arsenal 2-1 dan menjadi juara Piala FA setelah mengalahkan Manchester United 1-0 lewat babak perpanjangan waktu.
Tapi karena beberapa penampilan yang buruk pada awal kompetisi 2007/2008 ditambah dengan ketidak sesuaian dengan sang pemilik, akhirnya Jose Mourinho mengundurkan diri dari jabatan manager, dan kemudian digantikan oleh Avram Grant mantan manajer tim nasional Israel.
Bulan Mei 2008, seharusnya akan menjadi puncak prestasi tertinggi bagi Chelsea dalam 103 tahun keberadaannya di dunia sepakbola Inggris. Mereka hampir merenggut gelar juara Liga Primer Inggris yang keempat dan juga hanya satu tendangan penalti lagi dari gelar juara Liga Champions yang pertama.
Sayangnya Manchester United dan keberuntungan yang tidak berpihak kepada The Blues dan para suporternya menjadi halangan utama.Walau demikian, di balik kekecewaan tersebut, para suporter setia Chelsea dapat melihat balik prestasi yang telah mereka capai hingga saat ini dan juga kualitas para pemain yang telah mengenakan seragam biru dan menjadikan Stamford Bridge basis mereka.
Tak dapat dipungkiri kalau masa lima tahun terakhir ini bisa dianggap sebagai puncak posisi yang dicapai Chelsea sejak dimiliki penuh oleh milyarder asal Rusia Roman Abramovich. Dukungan finansial dari Abramovich berhasil menghadirkan pelatih Jose Mourinho serta pemain yang tepat yang akhirnya berujung pada gelar juara Liga Primer selama dua tahun berturut-turut. Hal itu menjadikan The Blues mematahkan dominasi United dan Arsenal sejak dimulainya Liga Primer.
Walau akhirnya Mourinho tak lagi berada di Chelsea, fondasi mentalitas dan pemain inti yang ditinggalkannya menjadi tulang punggung pasukan yang kini ditangani oleh Luiz Felipe Scolari.Mari kini kita mengenal klub asal London ini lebih jauh lagi lewat sepuluh fakta menarik mengenai mereka.
Diawal masa kepelatihan Grant, banyak kalangan yang memandangnya sebelah mata. Meski demikian, Avram Grant mampu membawa Chelsea menjadi treble runner-up yaitu di ajang Piala Carling sebelum dikalahkan Tottenham Hotspur dengan skor 2-1. Disusul menjadi runner-up Liga Utama Inggris dibawah Manchester United dan menjadi runner-up di ajang Liga Champions setelah kalah adu penalti 6-5 dari Manchester United. Namun prestasi tersebut dianggap tidak cukup baik sehingga Grant terpaksa dipecat di akhir musim.
Pada akhir Januari 2009, Chelsea menggantikan Avram Grant dengan pelatih Brasil, Luiz Felipe Scolari. Namun, Scolari juga tidak mampu memberikan prestasi yang memuaskan bagi Roman Abramovich. Sehingga pada akhir April 2009 mengalami nasib yang sama dengan Grant. Posisi kosong manajer Chelsea kemudian diisi oleh pelatih Timnas Rusia saat itu, Guus Hiddink, sampai akhir musim 2008-2009. Pada akhir bulan Mei, sebelum meninggalkan Chelsea, Guus Hiddink memberikan kenangan manis dengan membawa gelar Piala FA kelima Chelsea.
Diawal kompetisi 2009-2010, Chelsea mengumumkan manajer baru yaitu Carlo Ancelotti, dengan masa kontrak selama 3 musim. Ancelotti langsung memberikan gelar dengan membawa Chelsea menjuarai Community Shield 2009 setelah mengalahkan Manchester United dalam adu penalti. Kemenangan dalam adu penalti tersebut merupakan pertama kalinya bagi Chelsea sejak 1998, saat Chelsea menghadapi Ipswich Town di Piala Liga.
Pada akhir musim 2009 - 2010, Chelsea berhasil menjuarai Liga Utama Inggris dan Piala FA, yang merupakan pencapaian pertama dalam sejarah Chelsea. Chelsea juga menjadi klub ketujuh yang berhasil mendapat rekor mengawinkan gelar tersebut. (Double winner).
Striker Chelsea, Didier Drogba berhasil mendapatkan Golden Boot (Pencetak Gol Terbanyak) dengan torehan 29 gol. Dalam pertandingan terakhir musim 2009 - 2010 tanggal 9 Mei 2010, Chelsea mempermalukan Wigan dengan skor telak 8 - 0 dengan Drogba mencetak 3 gol. Chelsea juga mencetak rekor menang mutlak 100% terhadap semua tim empat besar EPL (Manchester United, Liverpool, dan Arsenal).
Carlo Ancelotti dipecat Chelsea pada Mei 2011 setelah kekalahan 1-0 dari Everton di pertandingan terakhir musim 2010 - 2011.
Saat ini jabatan manajer diisi oleh mantan pelatih FC Porto, André Villas-Boas.
Sepuluh Hal Yang Wajib Diketahui Tentang Chelsea
10. Sejarah Chelsea sebagai klub sepakbola dimulai sejak 14 Maret 1905 saat berlangsungnya pertemuan di sebuah pub bernama The Rising Sun (yang sekarang dinamakan pub The Butcher's Hook). Beberapa nama yang sempat menjadi calon bagi klub ini adalah Stamford Bridge FC, Kensington FC, dan London FC hingga akhirnya Chelsea FC menjadi pilihan tetap.
9. Chelsea bermarkas di stadion Stamford Bridge yang secara resmi dibuka pada 28 April 1877. Stadion tersebut dirancang oleh arsitek asal Skotlandia Archibald Leitch yang juga merancang banyak stadion sepakbola lain di Inggris seperti Old Trafford (Manchester United), Celtic Park (Glasgow Celtic), Anfield (Liverpool), dan White Hart Lane (Tottenham Hotspur). Tadinya kapasitas awal Stamford Bridge dapat menampung 100 ribu penonton dan akhirnya mengalami berbagai perubahan hingga kapasitas akhir bagi 42.055 penonton sekarang.
8. Maskot Chelsea adalah seekor singa yang diambil dari logo klub mereka dan dinamakan Stamford The Lion. Kostum sang singa ini sempat hilang dicuri oleh dua orang pria dari Stamford Bridge pada Juli 2005.
7. Para pemain Chelsea pada tahun 1972 merekam lagu berjudul Blue Is The Colour dalam rangka penampilan mereka di final Piala Liga tahun itu. Rekaman tersebut berhasil menduduki peringkat kelima di UK Singles Chart dan menjadi salah satu lagu sepakbola di Inggris yang paling terkenal dan juga telah diadaptasi oleh beberapa penyanyi dan klub sepakbola lain di Republik Ceko, Kanada, Finlandia, dan Jepang.
6. Era tahun 70an dan 80an menjadi masa buruk bagi Chelsea karena mereka mengalami kesulitan keuangan karena rencana untuk membangun kembali Stamford Bridge. Akibatnya pemain bintang dijual untuk mendapatkan dana dan mereka terdegradasi ke Divisi Dua. Masalah lainnya datang dari hooliganisme sebagian suporter. Hingga akhirnya Ken Bates membeli Chelsea hanya dengan harga £1.
5. Peter Osgood, salah satu legenda Chelsea yang mendapatkan julukan King of Stamford Bridge, wafat akibat serangan jantung pada 1 Maret 2006. Abu hasil kremasinya kemudian dikuburkan di bawah titik penalti yang menghadap tribun Shed End di stadion Stamford Bridge dalam sebuah upacara yang dihadiri lebih dari 2.500 fans, pemain, mantan pemain, manajer, dan direktur Chelsea. Gol pertama yang dicetak dari titik penalti tersebut sejak upacara itu, dieksekusi oleh Andriy Shevchenko saat pertandingan melawan Aston Villa yang berakhir 4-4.
4. Chelsea telah lama menjadi tim yang selalu bergaya dan banyak terdiri dari pemain internasional luar Inggris. Posisinya yang berada di London membuatnya banyak mempunyai suporter dari kalangan selebriti. Berikut adalah beberapa di antaranya. Damon Albarn (vokalis Blur dan Gorillaz), penyanyi Bryan Adams, pemain NBA Kevin Garnett & Paul Pierce, penata rambut Vidal Sassoon, bos balap Formula 1 Bernie Ecclestone, sutradara dan mantan suami Madonna Guy Ritchie, aktris Renee Zellweger, dan rocker Billy Idol.
3. Rekor paling banyak tampil bagi Chelsea hingga saat ini masih dipegang oleh mantan kapten mereka Ron "Chopper" Harris yang bermain sebanyak 795 kali. Sedangkan jumlah gol yang paling banyak dicetak dimiliki oleh Bobby Tambling yang menyarangkan 202 gol dari 370 kali main. Dari pemain yang bermain bagi The Blues sekarang, hanya Frank Lampard yang menjadi paling banyak dari sisi tampil (392 kali) dan gol (121 gol). Selain itu, Chelsea juga memegang rekor terpanjang bermain di kandang tanpa kalah sebanyak 86 pertandingan di Liga Primer.
2. Secara total ada 21 gelar juara yang telah dimenangkan Chelsea hingga saat ini. Untuk gelar domestik, The Blues telah mencatat tiga kali juara Liga Primer/Divisi Satu Inggris, dua gelar juara Divisi Dua, empat kali juara Piala FA, empat kali juara Piala Liga, tiga kali memenangkan Community Shield/Charity Shield, dan dua kali juara Piala Full Members. Sedangkan di Eropa, Chelsea telah dua kali juara Cup Winners' Cup, dan satu kali juara Piala Super Eropa.
1. Sebelum mendapatkan julukan The Blues hingga sekarang, Chelsea juga sempat dijuluki The Pensioners (Pensiunan). Hal itu disebabkan logo klub mereka yang pertama kali menggunakan gambar seorang pensiunan anggota British Army yang tinggal di dalam Royal Hospital Chelsea. Logo tersebut baru akhirnya diganti pada 1952 atas perintah Ted Drake manajer Chelsea saat itu
Sumber : http://blog-rye.blogspot.com
Rabu, 03 Oktober 2012
Pengertian Jaringan Komputer
Jaringan komputer dapat diartikan sebagai sebuah rangkaian dua atau lebih komputer. Komputer-komputer ini akan dihubungkan satu sama lain dengan sebuah sistem komunikasi. Dengan jaringan komputer ini dimungkinkan bagi setiap komputer yang terjaring di dalamnya dapat saling tukar-menukar data, program,dan sumber daya komputer lainnya seperti media penyimpanan, printer, dan lain-lain. Jaringan komputer yang menghubungkan komputer-komputer yang berada pada lokasi berbeda dapat juga dimanfaatkan untuk mengirim surat elektronik (e-mail), mengirim file data (upload) dan mengambil file data dari tempat lain (download), dan berbagai kegiatan akses informasi pada lokasi yang terpisah.
Tujuan utama dari sebuah jaringan komputer adalah sharing resource (baca: sumber daya), dimana sebuah komputer dapat memanfaatkan sumber daya yang dimiliki komputer lain yang berada dalam jaringan yang sama.
Sumber : http://cyber-benyo.blogspot.com
Senin, 10 September 2012
SEJARAH FC BARCELONA
Banyak
pemain sepakbola legendaris terlahir dari FC Barcelona (FC Barca)
seperti Kubala, Suarez, Cruyff, Maradona, Ronaldinho dan Lionel Messi.
Selama abad 20, Barca menjadi symbol Barcelona, sebuah symbol yang
merepresentasikan identitas Catalan sebagai bangsa. Begitulah, mengapa
Barca dikatakan lebih dari sebuah klub.
Pengusaha
berkebangsaan Swiss datang ke Spanyol untuk urusan bisnis dengan
sejumlah orang setempat dan Inggris. Dia adalah Joan Gamper yang
kemudian menjadi pendiri FC Barcelona. Mereka ternyata sama-sama
menyukai sepakbola. Akhirnya di kantor Sole Gym pada 29 November 1899
Gamper bertemu Gualteri Wild, Lluis d’Osso, Bartomeu Terrados, Otto
Kunzle, Otto Maier, Enric Ducal, Pere Cabot, Carles Pujol, Josep Llobet,
John Parsons, dan William Parsons. Duabelas orang tersebut berkumpul
dengan maksud mendirikan klub sepakbola dan berdirilah Football Club
Barcelona yang juga disebut Barca.
Gamper
pun menjadi satu pemain Barcelona sampai 1903. Walter Wild dari
Inggris, diangkat sebagai presiden pertama klub hingga 1901.
Pertandingan pertama Barca digelar di Bonanova Cycle Track melawan grup
ekspatriat asal Inggris yang tinggal di Barcelona. Pertandingan berakhir
dengan kemenangan ekspatriat Inggris unggul 1-0.
Seragam
tim Barca waktu itu berwarna biru dan merah anggur. Gamper memilih biru
dan merah anggur sesuai dengan warna satu wilayah di Swiss tempat
asalnya.
Sebagai
sebuah klub tentu perlu markas. Pada 14 Maret 1909, klub meresmikan
markas pertamanya di Industria dengan kapasitas 6.000 orang. Waktu itu
Barcelona memperoleh gelar pertamanya, juara Catalan Championships
periode 1909/1910.
Musim
kompetisi periode 1910/1911, 1912/1913, 1915/1916, 1918/1919 1919/1920,
1920/1921 dan 1921/1922 juaranya ada di tangan Barcelona. Klub ini juga
menjuarai kompetisi Spanish Championships musim 1909/1910, 1911/1912,
1912/1913, 1919/1920 dan 1921/1922. Barca juga memenangi dengan
cemerlang edisi perdana Spanish National League, musim kompetisi
1928-1929.
Di
tahun saat menjuarai Catalan dan Spanish Championship markas Barca Les
Corts yang juga dikenal dengan The Cathedral of Football diresmikan 20
Mei 1922. Stadion ini kapasitas awalnya 30.000 orang, tapi belakangan
lipat dua menjadi 60.000.
Pada
1924 klub memiliki 12.207 anggota fans dan ini jumlah pendukung yang
besar sekaligus jadi fondasi penggemar masifnya sekarang. Toh begitu,
jumlah fans-nya pernah mengalami masa surut. Lantaran perang sipil 1936
dan represi rezim fasis, di tahun 1939 jumlah pendukung anjlok menjadi
3.486.
Dekade
1930-an memang menjadi masa suram dan getir Barca. Pemilik klub Joan
Gamper meninggal 30 Jul 1930. Permulaan dekade yang fatal dan klub masuk
ke dalam periode kemunduran. Terjadi krisis institutional, banyak
anggota meninggalkan klub, hasil pertandingan yang buruk dan tekanan
politis pendukungnya Franco.
Perang
sipil pada 1936 menimbulkan petaka bagi Barcelona FC. Josep Sunol,
Presiden Barcelona, dibunuh tentaranya Franco di dekat Guadalajara.
Maret 1938 kaum fasis menjatuhkan bom FC Barcelona Social Club dan
menyebabkan kerusakan serius.
Pada
1939 pasukannya Franco menciptakan banyak masalah terhadap klub, karena
ini sudah menjadi symbol orang Catalan. Namun,tidak selamanya derita
merundung Barca. Dekade 1940-an Barca secara bertahap recovery kendati
terus dirundung kesulitan internal. Dari pihak eksternal rezim Franco
masih merongrong. Misalnya pada Juni 1943 Franco melalui wasit dan
polisi mengancam Barca ketika melawan Real Madrid. Pertandingan berakhir
dengan kekalahan Barca, skor 11-1. Hanya saja—di dekade ini—bukan Barca
namanya kalau sama sekali tidak menorehkan prestasi.
Barca
meraih juara liga nasional musim kompetisi1944/1945, 1947/948 dan
1948/949 serta juara Latin Cup 1949. Yang terakhir ini merupakan
prestasi internasional pertama barca. Kompetisi itu didahului European
Champions Cup Title. Klala itu Barca diperkuat Cesar, Basora, Velasco,
Curta, Gonzalvo bersaudara, Seguer, dan Biosca o Ramallets. Juni 1950
Ladislao Kubala bergabung di Barcelona dan membuat Barcelona FC menjadi
tim tak terkalahkan.
Barca
sangat berterimakasih pada garis depan yang luar biasa yaitu Basora,
Cesar, Kubala, Moreno dan Manchon. Di antara 1951 dan 1953, Barca
memenangi tiap kompetisi yang digelar seperti Liga Spanyol 1951/1952 dan
1952/1953 serta Piala Spanyol 1950/1951, 1951/1952 dan 1952/1953).
Yang
paling mengesankan adalah pada musim 1952/1953. Barca merebut empat
piala: Liga Spanyol, Piala Spanyol, Latin Cup Eva Duarte, dan Martini
Rossi trophies. Kubala menjadi figur luar biasa bagi Les Corts dan
segera Francesc Miro-Sans mempromosikan pembangunan Camp Nou Stadiym Nuu
Camppun diresmikan pada 24 September 1957, berkapasitas 90.000
penonton.
Barca
baru kembali menjuarai liga Spanyol untuk musim 1958/1959 dan 1959/1960
serta Fairs’ Cups 1957/1958 dan 1959/1960.Waktu itu Barca dilatih
Helenio Herrera dengan pemain-pemain brilian seperti Kocsis, Czibor,
Evaristo, Kubala, Eulogio Martinez, Suarez, Villaverde, Olivella,
Gensana, Segarra, Gracia, Verges dan Tejada.
Tapi,
pada dekade 60-an Barca mengalami periode krisis. Barca hanya memenangi
Piala Spanyol 1963 dan 1968 serta Fairs’ Cup 1966. Baru pada dekade
1970-an Barca bangkit lagi. Pada 1973, bergabung Johan Cruyff asal
Belanda. Hadirnya Cruyff memberi sentuhan akhir pada barisan penyerang
emas yang terdiri dari Rexach, Asensi, Sotil dan Marcial. Tim ini
memimpin kompetisi liga musim 1973/1974. Sekaligus berbarengan dengan
perayaan hari jadi klub ke-75. Anggota fans saat itu mencapai angka
69.566. Ketika perayaan dipasang poster Joan Miró untuk mengenangnya.
FC
Barcelona sekarang menjadi entitas olah raga yang mencakup basketball,
handball, hockey, atletik, ice-hockey, figure skating, indoor football,
rugby, baseball, volleyball, dan divisi sepakbola wanita. Tim
sepakbolanya menjadi satu klub yang ikut kualifikasi kompetisi di
daratan Eropa tiap tahun sejak 1955. Total anggota fans pun luar biasa.
Sekarang mencapai 105.706 anggota dan 1.508 klub supporter. Barcelona
kini bermarkas di Avenida Aristides Maillol 8020, Spain.
Langganan:
Postingan (Atom)